Punya rencana liburan ke pulau dan pantai-pantai cantik di Nusa Tenggara Timur? Sejenak lupakan Labuan Bajo, Pulau Komodo, atau Pulau Sumba, karena ada satu pulau eksotis yang relatif masih sepi dan alami, yaitu Pulau Rote.
Pulau Rote merupakan pulau berpenduduk paling selatan di Indonesia. Meskipun Rote lebih dulu terkenal sebagai destinasi surfing kelas dunia, tapi pulau ini juga memiliki sejumlah destinasi alam yang tak kalah cantik dengan destinasi populer lainnya di NTT.
Cara menuju Pulau Rote
Pulau Rote terletak di sebelah selatan Pulau Timor, bisa diakses dengan kapal cepat maupun kapal ferry yang berangkat setiap hari dari Kupang. Lama penyeberangan dengan ferry kurang lebih 3-4 jam, sedangkan dengan kapal cepat antara 1,5-2 jam saja.
Kalau ingin lebih cepat lagi bisa naik pesawat, ada penerbangan setiap hari dari Kupang (KOE) ke Bandara Rote (RTI) dengan maskapai Wings Air dan Trans Nusa. Lama penerbangan hanya 20-30 menit.
Akomodasi di Pulau Rote
Lihat rekomendasi homestay, hotel, villa, dan cottage Pulau Rote di sini.
Berikut beberapa destinasi eksotis yang bisa jadi pilihan saat kamu berlibur ke Pulau Rote.
Telaga Nirwana
Salah satu destinasi paling cakep dan wajib dikunjungi kalau ke Pulau Rote. Untuk menuju danau dengan air biru sebening kristal ini kita bisa sewa perahu dari Pantai Oeseli.


Air di Telaga Nirwana sangat tenang, cocok untuk berenang dan naik kayak atau kano yang bisa disewa dari Pantai Oeseli. Yang juga unik, di tengah danau ini terdapat batu karang berbentuk hati dan muara laut dengan air jernih dikelilingi mangrove dan batuan karang.
Pantai Oeseli
Pantai Oeseli sebenarnya bukan pantai yang langsung “menyentuh” laut lepas seperti pantai pada umumnya, tapi lebih mirip lagoon dengan air yang tenang dan biru yang bening.


Pantai Oeseli juga sering disebut sebagai Danau Laut Mati, bukan karena kadar garamnya yang tinggi seperti Laut Mati di Yordania, tetapi karena pantai ini dikelilingi tebing, sehingga embusan angin dan ombak besar tidak langsung masuk ke pantai, menjadikan permukaan air di Pantai Oeseli sangat tenang seperti tidak bergerak.
Pantai Nembrala
Destinasi paling populer di Pulau Rote tentu saja Pantai Nembrala. Hampir semua fasilitas wisata tropis ada di Nembrala, mulai dari homestay, hotel, villa dan resort dengan bungalow dan kolam renang pinggir pantai, cafe-cafe, restoran, warung makan, cabang BRI dan ATM, serta toko kebutuhan sehari-hari.

Pantai Nemberala juga terkenal sebagai salah satu spot berselancar terbaik di Pulau Rote dan lokasi view sunset paling epic di ujung selatan Indonesia.

Pantai Bo’a
Pantai Bo’a lokasinya berada di tepi jalur utama antara Nembrala dan Oeseli. Seperti halnya Nembrala, Pantai Bo’a juga terkenal dengan gulungan ombaknya sebagai lokasi favorit surfer lokal maupun asing.

Di Pantai Bo’a yang berpasir putih bersih ini juga terdapat deretan homestay dan cottages menghadap pantai. Beberapa di antaranya baru dibuka atau selesai renovasi selama masa pandemi Covid-19 ini.
Batu Termanu
Sesuai namnya, ciri khas dari pantai ini adalah batu karang besar yang menjulang seperti bukit. Di sekitar Batu Termanu merupakan areal perbukitan, pantai, dan deretan pohon enau dengan bentang alam khas Rote.


Pantai Telindale
Pantai Telindale terkenal dengan pasir putih dan deretan batu karang yang tampak seperti mengapung saat air laut pasang. Lokasinya berada di tepi jalan utama dari Ba’a menuju Batu Termanu, sehingga dari pantai ini juga terlihat Batu Termanu di kejauhan.


Pantai Mulut Seribu
Destinasi ini kerap disebut sebagai Raja Ampat-nya Pulau Rote. Wisatawan bisa menikmati keindahan kawasan Pantai Mulut Seribu dengan berkeliling menggunakan perahu, menyusuri pantai, pulau-pulau, dan batuan karang di sekitarnya. Pantai Mulut Seribu merupakan destinasi andalan Kabupaten Rote Ndao pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

Pantai Tolanamon
Seperti namanya, Tolanamon dalam bahasa setempat diartikan sebagai teluk yang menusuk, mirip seperti bentuknya yang runcing menuju bibir pantai.

Untuk menuju pantai Tolanamon memerlukan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Ba’a menuju ke Desa Inaoe. Setelah itu, dilanjutkan perjalanan ke pantai sejauh empat kilometer dengan kondisi jalan yang belum diaspal. Panjangnya perjalanan akan terbayar dengan keindahan dan suasana sepi di Pantai Tolanamon.
Pantai Tiang Bendera
Pantai yang satu ini selain memilki keindahan alam khas Rote, juga punya sisi historis. Landmark yang ikonik di pantai ini adalah tiang bendera dari beton setinggi 2,5 meter di atas batu karang sebagai simbol perjuangan warga Rote pada jaman penjajahan Belanda.

Bukit Mando’o
Bukit Mando’o terkenal dengan pemandangan laut, pantai, dan hutan mangrove Pulau Rote dari ketinggian. Untuk mencapai view point di bukit ini, kita mesti menapak ratusan anak tangga. Obyek wisata ini juga dikenal dengan sebutan Anak Tangga 300 Bukit Mando’o.

Bonus destinasi..
Pulau Ndana
Pulau Ndana merupakan pulau paling selatan di antara kepulauan Nusantara. Tidak ada penduduk sipil di pulau ini, hanya sejumlah pasukan TNI yang menjaga pos perbatasan pulau-pulau luar Indonesia. Wisatawan yang ingin menjejakkan kaki di Pulau Ndana bisa sewa perahu dari Nembrala atau Oeseli.

Pulau Ndao
Selain Pulau Ndana, menyeberang ke Pulau Ndao juga bisa jadi pilihan anti mainstream di Rote. Belum banyak – atau hampir tidak ada wisatawan yang berkujnung ke pantai-pantai berpasir putih dan beberapa spot bawah laut d sekitar Pulau Ndao, sehingga suasana alaminya masih sangat terasa di pulau ini.

Foto: @alexjourney.id, Pulau Ndao, Pantai Tiang Bendera, Tolanamon, Mulut Seribu, Telaga Nirwana, Nembrala Sunset