Jumat pagi, 14 Agustus 2020. Ini adalah hari kedua sejak wisata Gunung Bromo kembali dibuka setelah lima bulan lebih ditutup karena pandemi virus corona.
Tapi tidak semua area wisata Gunung Bromo yang dibuka, hanya beberapa titik dari jalur Probolinggo, yaitu Puncak Seruni atau Seruni Point, P30, dan air terjun Madakaripura.


Sedangkan untuk spot-spot yang melewati area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) seperti Penanjakan, Bukit Cinta, Bukit Kingkong, Kawah Bromo, Lautan Pasir, dan Bukit Teletubbies masih belum dibuka. Kapan pembukaan keseluruhan area taman nasional ini masih menunggu edaran dari TNBTS.


Khusus di Seruni Point, suasana di pada hari kedua dibukanya kembali Bromo masih relatif sepi. Hanya ada lima Jeep dan beberapa wisatawan yang bisa dihitung dengan jari.
Mungkin ini adalah suasana Bromo paling sepi dari belasan kali saya pergi ke beberapa tempat di obyek wisata gunung paling populer di Jawa Timur ini.


Bagaimana dengan protokol kesehatan? Pengunjung wajib memakai masker mulai di dalam Jeep, dicek suhu tubuh di beberapa pos, dan jaga jarak di dalam Jeep.
Khusus periode awal new normal ini, tiap Jeep diberi sekat dari plastik dan jumlah penumpang maksimal empat orang, termasuk sopir.



Beberapa warung di jalur pendakian ke puncak Seruni Point juga sudah mulai buka, termasuk toilet dengan air bersih dan beberapa warga yang menawarkan jasa naik kuda dengan harga mulai RP 50 ribu rupiah per orang.


Foto: @alexjourney.id