Tahun Baru Imlek di Vietnam disebut perayaan Tet. Spanduk, dekorasi, dan ornamen yang dominan warna merah ada di mana-mana.
Festival Tet tak hanya memanjakan mata, tapi juga mulut. Selama Tet, orang Vietnam berkumpul dan menyantap hidangan khas awal tahun bersama keluarga.
Baca juga: Festival Tet dan Perayaan Tahun Baru Vietnam, Chuc Mung Nam Moi!
Ada beberapa makanan khas Vietnam yang identik dengan Tet, pada umumnya dominan kue-kue, sup, daging, sayuran, bir, dan wine lokal.
Banh chung (kue ketan)
Banh chung adalah simbol dari Tet, terdiri dari beras ketan, kacang hijau, irisan daging babi, merica, dan garam, yang dibungkus dengan daun dong (beberapa daerah di Indonesia menyebutnya daun lerek, nama latin: Phrynium placentarium). Kue ini biasanya dimakan dengan acar bawang bombay asam.


Ayam rebus utuh
Sangat sederhana, tapi bermakna. Hidangan ini dipercaya memberi keberuntungan di tahun baru.
Ayam kampung utuh yang direbus kemudian dipotong kecil-kecil dan ditempatkan pada piring bulat atau oval. Potongan daging ayam ini disantap dengan saus celup yang berisi merica, garam, dan jeruk nipis.

Gio cha (sosis Vietnam)
Sedikit berbeda dengan sosis yang kita kenal pada umumnya karena ukurannya lebih besar, warna lebih cerah, teksturnya kasar, tapi dagingnya lembut.
Gio cha terbuat dari daging babi giling yang dicampur tepung jagung, baking powder, gula pasir, lada putih, dan kecap ikan. Campuran tersebut dibungkus dengan daun pisang menjadi bentuk silinder, kemudian dikukus. Gio cha untuk Tet umumnya terlihat segar, padat, dan mudah diiris.

Pork ribs soup
Karena suhu udara saat Tet masih relatif dingin (10-15 derajat Celcius), maka semangkuk sup hangat adalah bagian tak terpisahkan dari hidangan festival awal tahun ini.

Canh bong thap
Mirip sup iga babi, tapi yang identik dari Canh Bóng Thập adalah bahan-bahan sayurnya yang lebih beragam, seperti wortel, kacang polong, yang dipadukan dengan kulit babi kering dan udang.

Nem rán (fried spring roll)
Spring roll ala Vietnam ini sebenarnya tak hanya disajikan pada saat Tet, tapi juga sepanjang tahun..
Nem rán khas Vietnam berisi bahan-bahan segar seperti bihun, telur, lada, wortel, tauge, bawang bombay, dan irisan daging babi, yang semuanya dipotong dan dicampur dengan rempah-rempah. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kertas nasi putih tipis, digulung, lalu digoreng.
Lumpia ala Vietnam ini biasanya disajikan dengan kecap ikan yang dicampur air jeruk nipis, bawang putih, dan irisan cabe.

Goi cuon
Hampir sama seperti nem ran, tapi tidak digoreng. Komposisinya terdiri dari irisan gio cha, udang, sayuran, bihun, dan bahan lainnya yang dibungkus dengan bánh tráng atau rice paper.

Nem chua
Masih dari “keluarga” nem alias springroll, tapi yang ini terbuat dari daging babi giling dengan berbagai bumbu, kemudian dikukus dalam bungkus daun pisang.

Stir-fried dish
Semacam tumis dengan komposisi berbagai macam sayuran seperti irisan wortel, jagung muda, dan kol. Di Vietnam, biasanya ditambahkan daging atau jerohan babi.

Teh hijau, bir dingin, dan wine lokal
Semua kue dan makanan tadi kurang lengkap tanpa teh hijau hangat, bia hoi (bir dingin) dan wine lokal yang dituang pada sloki kecil. Wine biasanya hanya diminum oleh anggota keluarga laki-laki yang sudah dianggap dewasa.

Baca juga: Kumpulan artikel destinasi wisata Vietnam